361 research outputs found

    Kajian Pengaruh Radiasi Sinar Gamma Terhadap Susut Bobot Pada Buah Jambu Biji Merah Selama Masa Penyimpanan

    Full text link
    Telah dilakukan radiasi pada sampel jambu biji merah (psidium guajava linn) pada variasi dosis 0.2, 0.4, 0.6, 0.8, dan 1 kGy menggunakan sinar gamma dengan sumber isotop Co-60 serta sampel yang tidak diradiasi sebagai sampel kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh radiasi sinar gamma terhadap susut bobot sebagai indikasi dari terjadinya perlambatan proses fisiologis pada buah jambu biji merah selama masa penyimpanan. Sampel jambu biji merah diradiasi sesuai dosis yang ditentukan kemudian disimpan dalam wadah plastik selama 8 hari masa penyimpanan. Hari ke 4 dan ke 8 dilakukan evaluasi terhadap massa sampel untuk mengetahui penyusutan bobot yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa sampel yang tidak diradiasi mengalami penyusutan bobot rata-rata 20.27% dan sampel yang diradiasi mengalami penyusutan bobot rata-rata sebesar 1.23 – 5.98%. Perlakuan radiasi gamma mampu memperlambat proses fisiologis dimana terjadi perlambatan penyusutan bobot pada buah jambu biji merah selama masa penyimpanan. The samples of red guava (psidium guajava linn) have been irradiated at variation doses of 0.2, 0.4, 0.6, 0.8, and 1 kGy using gamma rays with Co-60 isotope source and un-irradiated samples as control. The purpose of this research was to determine the effect of gamma irradiation on shrinkage weights as indication of slowing in physiological processes on red guava fruit during storage. Red guava fruit samples were irradiated in certain doses then saved in plastic pan during 8 days storage time. The fourth and eighth day sample mass was measured to determine the shrinkage of the weight. The result showed that un-irradiated sample was shrinkage weighted average 20.27% and the samples were irradiated shrinkage weight by an average of 1.23 to 5.98%. Gamma irradiation is able to slow the physiological processes which cause shrinkage weight on red guava fruit during storage

    Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Pelayanan Publik

    Full text link
    : Leadership style is a guideline in determining the success of an organization, to improve public services, there must be a leader motivation to its employees in order to produce a good performance. The purpose of this study was to determine and describe the leadership style, employee motivation, the factors inhibiting and supporting applied to the Director of PLN Dinoyo.This research is qualitative. The research sample using purposive sampling, informants in this study is the Director of PLN Dinoyo, SPV techniques and SPV Administration PLN Dinoyo. Researchers used data collection techniques by interview, observation and documentation and using descriptive data analysis method, which describe the results data. Results of this research is the leadership style of the Director PLN Dinoyo is leadership style democracy. Motivation provision by the Director PLN Dinoyo in improving public services is the career path that will be obtained by employees, if it has a good performance in improving public services and a limiting factor in the application of leadership style in PLN Dinoyo is a lack of provision of information to employees about the issue of working equipment. Thus, a leader in providing good service to the public there should be awareness of each employee. Keyword: Leasership, Motivation, Publick Servic

    Aplikasi Alat Radiografi Digital Dalam Pengembangan Layanan Foto Rontgen

    Full text link
    Sistem radiografi digital (RD) selama ini dianggap sebagai teknologi impor yang canggih,  mahal, dan memerlukan kemampuan sumber daya yang tinggi. Pengadaan secara built-in cenderung menyerap APBD cukup besar terutama untuk pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi, selain itu juga tidak memberi nilai tambah bagi struktur iptek daerah. Dalam upaya pengembangan sistem RD untuk aplikasi medis, penelitian ini mengembangkan sistem pencitraan radiografi digital untuk pengembangan layanan RS Daerah. Melalui penelitian ini, hasil penelitian terdahulu dikembangkan menjadi model prototipe aplikasi pencitraan medis yang dilengkapi dengan sistem pelindung radiasi, dan sistem penangkap gambar yang dibangun dari tabung kedap cahaya, intensifying screen bersama kamera CCD, dan pengolah citra. Hasil penelitian ini adalah berupa model prototype sistem pencitraan radiografi digital (tanpa film) untuk pemeriksaan fraktur tulang dan software analisis citra radiografi digital berbasis Matlab 7.1, sehingga pencitraan medis ini dapat diduplikasi oleh unit kendali mutu yang ada di rumah sakit kota/daerah. Digital radiography system (RD) is considered as advanced and expensive imported technology, and it requires high resource capabilities. Built-in procurement tends to absorb substantial budget, especially for the implementation of regional autonomy and decentralization, but it also does not add value to the structure of the science and technology region. To develop the RD system for medical applications, this study developed a digital radiographic imaging system for the development of regional hospital services. Through this research, the results of previous studies developed a prototype model of medical imaging application that comes with the system of radiation protection and image capture system built from a light-tight tube, intensifying screen with a CCD camera and image processing. This study results a prototype model of digital radiography imaging system (without film) for examination of bone fractures and image of digital radiography software analysis based on Matlab 7.1, so that medical imaging can be duplicated by the quality control unit of city/regional hospital

    Menghitung Waktu Panen Tanaman Bawang Merah Berbasis Heat Unit pada Pemberian Pupuk Organik di Tanah Gambut

    Full text link
    Determining of the harvest of onion in the peat soil can be done by using physiological harvest criteria, but calculating the appropriate of harvest time can support the quality of harvesting of the onion plant. This study was conducted by using polybags in research and experiment gardens of the Faculty of Agriculture and Forestry of the University of Muhammadiyah Palangkaraya from April to June in 2016. The given fertilization was an organic fertilizer in peat soil by using stall fertilizer like chicken feces with dosages of 15-30 tons ha-1 (PK) and bokashi of stall fertilizer of chicken feces with a dosage of 2-5 tons ha-1 (BK). The observation was done to the calculation of daily temperature (°C), the average of daily temperature (°C), and the unit of heat (heat unit) (°C day) as long as the cultivation of onion plant. The results showed that the harvest time that appropriate to the harvest physiological criteria in the treatment of BK at the age of 57 days after planting is relatively accurate and appropriate because it has a heating unit for 947,17oC day, and the harvest time that appropriate to the harvest physiological criteria of PK treatment at the age of 59 days after planting is relatively late because it has a heating unit for 978,09oC day

    The Construction of Beauty Among University Students

    Full text link
    This study investigates the meaning construction of beauty among university students. Woman boy has turned into valuable commodity. Capital owners have taken advantages of this condition. Through media, they construct and define the new meaning of beauty. Instead of rejecting this situation, some women, especially adolescence, tend to follow what has been offered by the media and beauty industries and fall into what is called \u27fetishism. Through symbolic interaction and social construction theories, this study attempted to analyse how university students construct the meaning of beauty and to what extent the fetishism had occurred

    Kajian Materi Vektor Aljabar Linear: Sebuah Alternatif Dalam Memahami Alam Semesta Dengan Matematika

    Full text link
    Proses pendidikan sewajarnya dilaksanakan dengan memusatkan perhatian pada tujuan pendidikan itu sendiri, sehingga masalah inti dalam pendidikan tidak dikesampingkan. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, secara hirarki penempatan sasaran yang dituju menunjukkan target minimal yang seharusnya diperoleh dari suatu proses pendidikan atau dalam suatu jenjang pendidikan. Tujuan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia menjadi standar minimal di seluruh jenjang, karena merupakan faktor keselamatan manusia di dunia dan di akhirat, sehingga dalam setiap proses pembelajaran hendaknya selalu disentuh, tidak terkecuali dalam pembelajaran matematika sebagaimana materi vektor aljabar linear untuk menambah keyakinan terhadap kesempurnaan Tuhan dalam penciptaan alam semesta ini

    Identifikasi Potensi Kemampuan Masyarakat Kampung Matraman Salemba dalam Peningkatan Kualitas Rumah Sesuai Prinsip Rumah Sehat

    Full text link
    Dalam rangka penyediaan Perumahan yang layak, sejumlah besar masyarakat di negara-negara berkembang telah menyediakan Perumahan dalam bentuk pembangunan dan peningkatan kualitas rumahnya. Penyediaan rumah secara informal ini juga terjadi di DKI Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kemampuan masyarakat dan faktor-faktor peningkatan kualitas rumah. Untuk mencapai tujuan, penelitian ini menggunakan strategi riset survai,dengan menggunakan kuesioner sebagai alat utama, delapan puluh delapan responden diwawancarai. Dari hasil analisis deskriptif kualitatif terhadap kuesioner, secara umum masyarakat Kampung Matraman Salemba memiliki potensi kemampuan dalam peningkatan kualitas rumah. Kemampuan yang dimiliki tersebut didasarkan pada tingkat pemenuhan tiap indikator, sebagai bagian dari kriteria kemampuan yang telah disusun dan didasarkan pada kriteria rumah yang sehat (dengan rata-rata tingkat pemenuhan tiap-tiap indikator lebih dari 76,9% responden). Selain itu, kemampuan masyarakat dalam peningkatan kualitas rumah dipengaruhi oleh faktor-faktor: ketersediaan pembiayaan (terkait dengan sumber pendapatan, struktur pengeluaran, dan sumber pembiayaan dalam peningkatan kualitas rumah; jumlah anggota keluarga dalam tiap rumah tangga; pengetahuan penghuni tentang rumah sehat; dan status kepemilikan rumah
    • …
    corecore